Contoh Pidato Tentang Upaya Meminimalisir Kenakalan Remaja Masa Kini

contoh pidato, kenakalan remaja,

Contoh Pidato Mengenai Upaya Meminimalisir Kenakalan Remaja 


Hadirin yang saya hormati, 
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmad serta Izin-Nya kita dapat berkumpul di tempat yang indah ini.Pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya menyampaikan pembahasan mengenai dinamika remaja pada hari ini.

Hadirin yang saya hormati, 
Pada dewasa ini kita sering mendapatkan informasi mengenai mengenai tingkah polah remaja.Terdapat informasi yang menyatakan bahwa remaja Indonesia berhasil memenangkan medali dalam ajang sains internasional, kita cukup bangga dengan hal tersebut. Belum lagi prestasi lainnya yang mampu dicetak oleh remaja Indonesia pada bidang lain. Namun, di sisi lain, tidak jarang kita dibuat terkejut dengan perilaku remaja yang tidak sedikit melanggar norma, sehingga dapat digolongkan ke dalam bentuk kenakalan remaja. 

Hadirin yang saya muliakan, 
Berdasarkan berbagai informasi yang diperoleh, kita mendapatkan sebuah pertanyaan. Mengapa masa remaja penuh dengan dinamika?.Sebagaimana kita pahami, masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.Masa remaja sendiri berada diantara rentang usia 13 hingga 21 tahun. Di dalam masa peralihan ini, seseorang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan, baik secara biologis, kognitif maupun sosial. 

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada remaja inilah yang kemudian dikatakan sebagai faktor yang mempengaruhi dinamika remaja. Faktor biologis sendiri merupakan faktor yang mempengaruhi perubahan jasmani, fungsi organ dan fungsi hormon.Perubahan yang terjadi karena faktor biologis sendiri tentunya menimbulkan perubahan dari diri seorang remaja, yang menjadikannya berbeda dari masa kanak-kanaknya.Selain faktor biologis, remaja juga mengalami perkembangan kognitif atau transisi kogitif.Secara kognitif, usia remaja memasuki tahapan pemikiran operasional formal. Pemikiran opersional formal sendiri bersifat lebih abstrak, idealis dan logis.Hal inilah yang kemudian menjadikan remaja mudah untuk mempelajari berbagai hal di usianya.

Selain, perkembangan secara biologis dan kognisi, remaja juga mengalami transisi sosial.Transisi sosial ini berkaitan dengan pergeseran antara hubungan remaja dengan orang tua, serta hubungan remaja dengan teman sebaya. Umumnya, remaja akan mengalami berbagai perbedaan pendapat dengan orang tua hingga menyebabkan perselisihan dengan orang tua. Hal inii terjadi karena remaja telah memiliki cara pandang yang telah berbeda. Namun, sebaliknya remaja akan belajar dan mengamati pola interaksi, pandangan serta minat teman sebaya. Hal ini dilakukan agar seorang remaja mendapatkan penerimaan.Teman sebaya memiliki peranan yang besar dalam membentuk kesejahteraan remaja, yang secara mendasar berhubungan dengan jaminan rasa aman, kasih sayang serta pengakuan diri.

Dari ketiga faktor yang telah disebutkan, kita dapat menyimpulkan bahwa faktor sosial merupakan faktor yang cukup besar pengaruhnya dalam dinamika remaja.Oleh karena itu, apabila seorang remaja senantiasa mengalami selisih paham dengan orang tua atau mengalami penolakan dari suatu kelompok, bukan tidak mungkin remaja akan melakukan hal yang melanggar norma yang berlaku, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba serta seks bebas, atau hal tersebut biasa dikenal dengan kenakalan remaja. Kartono, ilmuwan sosiologi menyatakan bahwa,“kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.

Hadirin yang saya hormati, 
Karena besarnya pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan diri remaja, maka kunci utama dalam pembentukan diri remaja adalah keluarga.Keluarga adalah lembaga sosial yang pertama kali seorang anak kenal.Di dalam keluarga banyak peran dan fungsi yang dijalankan, seperti peran orang tua dalam menjamin kebutuhan keluarga, peran kasih sayang dan lainnya.Oleh karena itu, sebelum seorang anak beranjak remaja dan mulai berkenaalan dengan lingkungan sosial lainnya, keluarga perlu membentuk pondasi yang kuat bagi seorang anak.Keluarga perlu menjalankan seluruh peran dan fungsinya dengan tepat.Seorang anak perlu dikenalkan pada figur-figur yang kemudian secara langsung membentuk dirinya.Kemudian, jika seorang anak telah memaasuki usia sekolah, yang secara otomatis anak akan berkenalan dengan lingkungan sosial selain lingkungan keluarga, maka orang tua perlu memantau lingkungan sosial anak. Orang tua harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan lingkungan sekolah dan lingkungan pergaulan seorang anak.Karena pada dasarnya, ketika seorang anak masuk ke dalam lingkungan sekolah, hal tersebut bukan berarti orang tua lepas tangan terhadap perkembangan anak.Karena sekolah hanyalah sebagian dari lingkungan sosial anak, bagaimanapun orang tualah yang memiliki tanggung jawab utama terhadap perkembangan anak.

Oleh karena itu hadirin yang saya muliakan, melalui pembahasan ini saya mengajak agar kita semua dapat membangun iklim yang positif bagi remaja, bagi anak.Kita awali hal positif dari keluarga dan komunikasi yang baik dengan sekolah serta lingkungan pergaulan anak.Semoga dengan upaya membangun iklim yang baik bagi anak, dengan menjadi figure yang baik bagi anak, maka perilaku kenakalan remaja dapat ditekan pada generasi selanjutnya.Sehingga yang kita harapkan adalah munculnya remaja-remaja yang memiliki pondasi kuat, jasmani yang sehat, motivasi yang kuat dan kemauan yang kuat untuk berprestasi pada berbagai aspek kehidupan.

Sekian pembahasan dari saya, terimakasih untuk perhatian dan kesempatan yang diberikan pada saya.Salam sejahtera bagi kita semua.

Baca juga contoh pidato yang lainnya:
  1. Contoh Pidato Singkat Tentang Perpisahan
  2. Contoh Pidato Singkat tentang Amal Sholeh
  3. Contoh Pidato Singkat tentang Menyambut Tahun Baru Hijriah

No comments for "Contoh Pidato Tentang Upaya Meminimalisir Kenakalan Remaja Masa Kini"