Uji Validitas Menggunakan SPSS

Setiap melaksanakan penelitian, tentu peneliti akan membuat suatu instrumen penelitian guna dijadikan alat dalam mengumpulkan data penelitian. 

Namun tidak semua alat yang digunakan dapat digunakan untuk mengumpulkan data sesuai dengan fungsinya. 

Oleh karena itu, perlu dilakukan validasi alat ukur tersebut agar dapat menilai sebagaimana seharusnya berdasarkan tujuan awal dibuatnya alat tersebut.

Menurut Ghozali (2009) Uji validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan alat ukur tersebut dalam mengukur apa yang seharusnya diukur.

Dasar Pengambilan Keputusan 


Uji Product Moment adalah salah satu uji validitas yang paling populer digunakan. Dasar pengambilan keputusan apakah soal dikatan valid atau tidak dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:

1. Membandingkan Nilai r hitung dengan r tabel

  1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal tersebut dikatan valid 
  2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal tersebut dikatan tidak valid

2. Membandingkan nilai Sig. (2-tailed) dengan probabilitas 0,05

  1. Jika nilai sig < 0,05 dan bernilai positif, maka item soal dikatakan valid
  2. Jika nilai sig < 0,05 dan bernilai negatif maka item soal dikatakan tidak valid
  3. Jika nilai sig > 0,05 maka item soal dikatakan tidak valid

Melakukan uji validitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara manual atau dengan bantuan aplikasi.

Salah satu aplikasi yang sering digunakan untuk menganalisis data adalah SPSS.

Nah, berikut ini Wawasan Edukasi coba berikan tutorial bagaimana melakukan uji validitas menggunakan SPSS.


Gambar di atas merupakan suatu data sheet jawaban angket dari 15 soal yang disebar kepada 20 responden. 

Angket tersebut memiliki skor jawaban sebagai berikut
  1. untuk sangat tidak setuju (STS)
  2. untuk tidak setuju (TS)
  3. untuk cukup setuju (CS)
  4. untuk setuju (S)
  5. untuk sangat setuju (SS)
Pengujian Validitasnya menggunakan SPSS ikuti langkah-langkah berikut

1. Buka aplikasi SPSS Anda sampai terbuka seperti gambar di bawah ini


2. Masukkan nilai angket yang sudah ada pada sheet excel ke dalam SPSS, seperti gambar di bawah ini

3. Klik variabel view yang ada di bawah kolom SPSS kemudian rubah tabel Var menjadi Q1 dst. Kolom decimal rumah menjadi angka 0. Kolom measure rubah menjadi scale. lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini

4. Jika sudah di setting, kemudian mari kita analisis dengan klik analyze kemudian pilih corelate kemudian pilih bivariate seperti gambar berikut.



5. Kemudian akan muncul kotak baru dengan nama Bivariate Correlations masukkan semua variabel ke kotak variables. Centang bagian pearson pada kolom Correlation Coefficients. Pilih Two-tailed pada kolom Test of Significance. Centang bagian Flag signifficance kemudian klik OK



6. Selanjutnya akan muncul hasil dari analisis uji validitas. kurang lebih seperti gambar di bawah ini

Dari data di atas dapat kita amati soal mana sajakah yang dikatakan valid dan tidak valid jika merujuk pada dasar pengambilan keputusan seperti yang disampaikan diawal. 

Untuk lebih memastikan silahkan dilihat hasil r hitung dari analisis menggunakan SPSS dengan r tabel


Untuk menentukan r tabel dapat dilakukan dengan rumus df = N-2 dimana N adalah jumlah sample yang kita gunakan. Jika jumlah sample yang digunakan adalah 20, maka jika kita menggunakan taraf signifikansi sebesar 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,3783.


Setelah r tabel ditentukan, selanjunya kita bandingkan dengan r hitung dari SPSS.

Sebagai contoh untuk soal Q1 diketahui bahwa r hitung sebesar 0,840 dimana nilai ini > r tabel 0,3784. Sehingga dapat dikatakan bahwa soal Q1 valid.

Sedangkan jika kita melihat nilai Sig. (2-tailed) pada Q1 diketahui nilainya 0,000 dimana nilai ini < dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa soal Q1 valid.

Untuk Q2 dan seterusnya, caranya sama seperti yang saya contohkan.

No comments for "Uji Validitas Menggunakan SPSS"