PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP

 Penilaian sikap adalah proses evaluasi yang dilakukan untuk mengukur sikap atau perilaku siswa dalam konteks pembelajaran. Sikap ini mencakup aspek-aspek seperti nilai, moral, etika, interaksi sosial, kedisiplinan, tanggung jawab, dan sikap positif terhadap pembelajaran dan lingkungan sekitar. Penilaian sikap bukan hanya menilai hasil belajar dalam bentuk pengetahuan, tetapi juga bagaimana siswa memperlihatkan perilaku atau respons mereka terhadap situasi dan pembelajaran.

Aspek-Aspek yang Dinilai dalam Penilaian Sikap:

  1. Kedisiplinan

    • Ketepatan waktu, kehadiran, ketaatan pada aturan, dan perilaku yang mencerminkan tanggung jawab.
  2. Tanggung Jawab

    • Kemampuan untuk menyelesaikan tugas, menyelesaikan pekerjaan dengan penuh perhatian, dan bertanggung jawab terhadap tindakan atau keputusan yang diambil.
  3. Kerjasama

    • Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain dalam kelompok, menghargai pendapat teman, serta berpartisipasi aktif dalam tugas kelompok.
  4. Rasa Hormat

    • Sikap sopan santun, menghargai guru, teman, serta lingkungan sekolah.
  5. Kejujuran

    • Kejujuran dalam menyelesaikan tugas, ujian, serta kejujuran dalam berinteraksi sosial.
  6. Empati

    • Kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain serta bersikap peduli terhadap teman dan situasi sekitar.
  7. Kreativitas

    • Kemampuan untuk berpikir orisinal, mengemukakan ide baru, dan menemukan solusi atas masalah dengan cara yang inovatif.
  8. Sikap Positif terhadap Pembelajaran

    • Motivasi untuk belajar, antusiasme dalam mengikuti proses pembelajaran, dan sikap terbuka terhadap pengetahuan baru.
  9. Pengelolaan Diri

    • Kemampuan untuk mengelola emosi, stres, dan perilaku dalam situasi yang berbeda, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan.

Metode Penilaian Sikap:

  1. Observasi

    • Guru mengamati perilaku siswa dalam kegiatan sehari-hari di kelas, selama diskusi, kelompok kerja, atau kegiatan lainnya. Observasi ini dilakukan secara langsung dan sistematis.
  2. Lembar Penilaian Sikap

    • Lembar penilaian yang berisi indikator-indikator sikap tertentu, yang dapat dinilai oleh guru berdasarkan pengamatan selama periode waktu tertentu (misalnya, satu semester).
  3. Self-Assessment (Penilaian Diri)

    • Siswa diminta untuk menilai sikap mereka sendiri berdasarkan kriteria yang ditetapkan, misalnya, sejauh mana mereka telah menunjukkan sikap positif dalam berbagai kegiatan.
  4. Penilaian Teman (Peer Assessment)

    • Siswa menilai sikap teman-temannya dalam aktivitas kelompok atau interaksi sosial lainnya, memberikan umpan balik tentang kerjasama, kejujuran, atau kedisiplinan.
  5. Portofolio

    • Siswa mengumpulkan karya dan refleksi yang menunjukkan perkembangan sikap mereka selama periode pembelajaran tertentu. Portofolio ini bisa berisi jurnal reflektif, catatan tugas kelompok, dan dokumentasi kegiatan.
  6. Wawancara atau Diskusi

    • Siswa dapat diwawancarai atau didiskusikan mengenai sikap atau nilai-nilai yang relevan, misalnya, tentang bagaimana mereka mengatasi tantangan dalam tugas atau bekerja dalam kelompok.

Kriteria Penilaian Sikap:

  1. Deskripsi Perilaku

    • Penilaian sikap perlu berdasarkan deskripsi perilaku yang konkret dan observasi yang terukur, seperti “selalu mengerjakan tugas tepat waktu” atau “selalu menunjukkan sikap positif dalam diskusi kelas.”
  2. Skala Penilaian

    • Biasanya menggunakan skala 1 hingga 4 atau 1 hingga 5, di mana angka tersebut menunjukkan tingkat pencapaian sikap yang diinginkan. Misalnya:
      • 1 (Kurang): Tidak menunjukkan sikap yang diharapkan.
      • 2 (Cukup): Kadang-kadang menunjukkan sikap yang diharapkan.
      • 3 (Baik): Sering menunjukkan sikap yang diharapkan.
      • 4 (Sangat Baik): Selalu menunjukkan sikap yang diharapkan.
  3. Aspek yang Diperhatikan

    • Penilaian sikap harus mencakup berbagai aspek, baik itu sikap terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, maupun terhadap tugas atau pekerjaan.

Tujuan Penilaian Sikap:

  1. Mengukur Perkembangan Karakter Siswa

    • Penilaian sikap membantu mengetahui sejauh mana perkembangan karakter siswa dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, dan sikap positif lainnya.
  2. Memberikan Umpan Balik untuk Perbaikan

    • Dengan penilaian yang tepat, siswa dapat memperoleh umpan balik mengenai sikap yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
  3. Mendukung Pembentukan Karakter yang Baik

    • Penilaian sikap dapat memotivasi siswa untuk memperbaiki sikap mereka dan menjadi individu yang lebih baik, baik dalam akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sosial

    • Melalui penilaian sikap, siswa diharapkan dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap perilaku mereka di dalam maupun di luar kelas.

Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi sikap siswa dalam berbagai aspek, seperti kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab, kejujuran, dan aspek-aspek perilaku lainnya. Rubrik ini memberikan deskripsi yang jelas tentang kriteria penilaian untuk memudahkan guru dalam melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.

Berikut adalah contoh rubrik penilaian sikap yang dapat digunakan di sekolah:

Contoh Rubrik Penilaian Sikap

Aspek yang DinilaiKriteriaSkala PenilaianDeskripsi Skala
KedisiplinanKehadiran, ketepatan waktu, dan kepatuhan pada aturan.1 – 41: Sering terlambat, tidak disiplin.
2: Kadang terlambat, kurang disiplin.
3: Selalu tepat waktu, disiplin.
4: Selalu tepat waktu dan aktif mengikuti aturan tanpa pelanggaran.
Tanggung JawabKemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.1 – 41: Tidak menyelesaikan tugas dengan baik atau sering menunda.
2: Menyelesaikan tugas dengan baik namun terkadang terlambat.
3: Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
4: Menyelesaikan tugas dengan sangat baik dan selalu tepat waktu.
KerjasamaKemampuan untuk bekerja dalam kelompok, saling membantu dan berbagi ide.1 – 41: Tidak mau bekerja sama dengan teman, kurang berkontribusi.
2: Cukup bekerja sama, namun tidak aktif dalam diskusi.
3: Bekerja sama dengan baik, sering memberi kontribusi positif.
4: Selalu aktif dalam bekerja sama, membantu teman, dan berkontribusi secara maksimal.
KejujuranSikap jujur dalam menyelesaikan tugas, ujian, dan interaksi dengan teman.1 – 41: Sering tidak jujur dalam ujian atau tugas.
2: Kadang tidak jujur, tapi berusaha memperbaiki.
3: Selalu jujur dalam semua kegiatan akademik.
4: Selalu menunjukkan kejujuran, bahkan dalam situasi sulit.
Rasa HormatSikap sopan, menghargai guru, teman, dan lingkungan sekitar.1 – 41: Sering bersikap tidak sopan dan tidak menghargai orang lain.
2: Kadang kurang sopan, tetapi bisa memperbaiki diri.
3: Menunjukkan rasa hormat yang baik terhadap orang lain.
4: Selalu menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada guru, teman, dan semua orang di sekitar.
EmpatiKemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain.1 – 41: Tidak peduli dengan perasaan orang lain.
2: Kadang-kadang peduli, namun tidak menunjukkan empati.
3: Sering peduli dan memperlihatkan empati kepada teman.
4: Selalu sangat peduli dan membantu orang lain yang membutuhkan perhatian atau dukungan.
Motivasi untuk BelajarSikap antusiasme dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.1 – 41: Tidak menunjukkan minat atau antusiasme dalam pembelajaran.
2: Kadang-kadang menunjukkan antusiasme, tetapi kurang bersemangat.
3: Menunjukkan motivasi dan semangat dalam pembelajaran.
4: Sangat antusias, aktif bertanya dan selalu berusaha yang terbaik dalam setiap pembelajaran.
KreativitasKemampuan untuk berpikir kreatif, memberikan ide-ide baru dalam pembelajaran atau kegiatan.1 – 41: Tidak menunjukkan ide atau kreativitas.
2: Kadang-kadang memberikan ide, tetapi kurang kreatif.
3: Menunjukkan kreativitas dalam memberikan ide atau solusi.
4: Sangat kreatif dan inovatif dalam mengajukan ide atau menyelesaikan masalah.
Pengelolaan DiriKemampuan untuk mengontrol emosi, stres, dan perilaku dalam berbagai situasi.1 – 41: Tidak dapat mengelola emosi dengan baik, mudah marah atau frustasi.
2: Kadang-kadang bisa mengelola emosi, tetapi sering kehilangan kendali.
3: Biasanya dapat mengelola emosi dengan baik, tetap tenang dalam situasi sulit.
4: Sangat baik dalam mengelola emosi, tetap tenang dan terkendali dalam semua situasi.

Skala Penilaian:

  • 1 (Tidak Memadai): Sikap yang sangat kurang atau tidak sesuai dengan harapan.
  • 2 (Cukup): Sikap yang sudah baik, namun masih perlu perbaikan atau pengembangan.
  • 3 (Baik): Sikap yang sudah sesuai dengan harapan dan menunjukkan perkembangan yang baik.
  • 4 (Sangat Baik): Sikap yang sangat baik dan konsisten, melebihi harapan.

Cara Menggunakan Rubrik:

  1. Observasi Siswa: Guru mengamati perilaku siswa selama periode pembelajaran atau dalam kegiatan kelas.
  2. Memberikan Penilaian: Berdasarkan pengamatan, guru memberikan penilaian untuk setiap aspek sikap dengan memilih angka yang sesuai pada skala penilaian.
  3. Feedback: Memberikan umpan balik kepada siswa tentang sikap mereka, apa yang sudah baik, dan apa yang perlu diperbaiki.
  4. Pemantauan Berkala: Penilaian sikap dilakukan secara berkesinambungan untuk melacak perkembangan sikap siswa.

Tujuan Rubrik Penilaian Sikap:

  • Memberikan gambaran yang jelas tentang sejauh mana siswa menunjukkan sikap yang diharapkan dalam konteks pembelajaran.
  • Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pengembangan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari.
  • Membantu guru dalam memberikan umpan balik yang konstruktif untuk pengembangan karakter siswa.

Rubrik penilaian sikap ini membantu memastikan bahwa penilaian terhadap sikap siswa lebih objektif, terstruktur, dan mudah dipahami oleh siswa serta orang tua.


Penilaian sikap adalah bagian penting dalam pendidikan karena membantu mendidik siswa tidak hanya dari segi pengetahuan, tetapi juga dari segi karakter dan nilai-nilai yang membentuk kepribadian mereka.

No comments for "PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP"