Definisi, Fungsi Dan Tujuan Penulisan Modul

Definisi, Fungsi Dan Tujuan Penulisan Modul


Definisi dan Karakteristik Modul

Wawasan Edukasi - Modul merupakan salah satu bahan ajar dalam bentuk cetak yang digunakan oleh siswa sebagai alat untuk belajar secara mandiri dan digunakan seorang pengajar untuk memberikan materi kepada siswa secara runtut. 

Modul merupakan media yang digunakan untuk belajar secara mandiri karena di dalam modul terdapat petunjuk belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar sendiri tanpa bantuan pengajar. 

Segala aspek seperti halnya bahasa, struktuk desain dan pola juga diatur sedemikian rupa sehingga membuat siswa merasa lebih mudah dalam belajar.

Modul merupakan alat yang dapat digunakan guru dalam mengajar, karena modul merupakan alat yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SK dan KD. 

Menurut Depdiknas (2008) sebuah modul dikatakan baik apabila memenuhi beberapa karakteristik sebagai berikut:



Self Instructional, seorang pelajar dapat membelajarkan diri sendiri tanpa perlu bantuan pihak lain seperti guru dan buku yang lain. 

Meskipun pada kenyataannya seorang siswa tetap membutuhkan bimbingan dan pendamping ketika dihadapkan pada sebuah materi yang rumit, akan tetapi modul yang baik adalah modul yang memberikan solusi ketika siswa merasa kesulitan dalam belajar menggunakan modul tersebut.  

Sebuah modul dikatakan memiliki sifat self instructional jika memenuhi beberapa syarat dibawah ini;
  1. Berisi tujuan yang dirumuskan secara jelas
  2. Meteri yang dimuat merupakan materi yang dibagi dalam unit kecil/ spesifik sehingga memudahkan siswa belajar secara tuntas.
  3. Terdapat contoh dan ilustrasi pada konsep yang abstrak untuk mendukung kejelasan dalam pemaparan materi pembelajaran.
  4. Menampilkan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang dapat digunakan siswa untuk mengukur kemampuannya secara mandiri.
  5. Kontekstual, materi yang disajikan terkait dengan suasana lingkungan
  6. Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif
  7. Terdapat rangkuman materi
  8. Terdapat instrument penilaian
  9. Terdapat umpan balik
  10. Tersedia tentang informasi rujukan.

Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang hendak dipelajari terdapat di dalam modul tersebut yang disusun secara utuh dan runtut

Stand alone, modul yang baik adalah modul yang tidak bergantung pada media lain saat digunakan oleh siswa. 

Modul yang bagus merupakan modul yang apabila digunakan sudah mendukung semua materi yang hendak dipelajari oleh siswa dan tidak diperlukan media lain yang digunakan secara bersama-sama.  

Apabila seorang siswa masih membutuhkan media lain untuk pemenuhan belajarnya, maka modul tersebut bukan kategori modul yang berdiri sendiri.

Adaptive, modul yang hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Modul yang adaptif adalah modul yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu dan selalu memberikan informasi-informasi mengenai keterbaruan ilmu.

User friendly, modul yang baik adalah modul yang mampu bersahabat dengan si pembaca. Setiap informasi dan instruktur yang terdapat didalamnya bersifat membantu dan memudahkan siswa dalam belajar.

Fungsi dan Tujuan Penulisan Modul

Penggunaan modul dalam kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu upaya melakukan aktivitas belajar mandiri. Modul lebih banyak digunakan siswa ketika mereka berada di rumah masing-masing. 

Harapannya dengan menggunakan modul siswa mampu belajar tanpa ada yang mendampingi ketika merika berada di rumah. 

Melihat fungsi dan tujuan pembuatan modul, maka sebuah konsekuensi yang harus dipenuhi adalah adanya kelengkapan isi dalam sebuah modul. 

Sebuah materi yang terdapat di dalam modul haruslah diuraikan secara lengkap, menyeluruh dan runtut sehingga siswa merasa cukup hanya dengan menggunakan satu modul saja.

Berkenaan dengan pergeseran pemahaman, modul memiliki banyak arti yang berkaitan dengan kegiatan belajar mandiri. 

Pemahaman modul sekarang ini adalah “orang bisa belajar kapan saja dan dimana saja secara mandiri”. 

Untuk memenuhi konsep tersebut maka modul hendaknya disusun untuk dapat digunakan oleh setiap orang dimanapun dia berada sehingga orang yang berada jauh nun disana juga dapat mengikuti kegiatan belajar yang serupa dengan bantuan modul tersebut. 

Tujuan penulisan modul dalam hal belajar mandiri secara rinci adalah sebagai berikut:
  1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak bersifat verbal.
  2. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu
  3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi. Seperti halnya dalam upaya meningkat motivasi belajar dan minat belajar siswa
  4. Dengan menggunakan modul, memungkinkan siswa dapat mengukur kemampua dirinya sendiri setelah selesai menggunakan modul.

Dengan melihat fungsi dan tujuan pembuatan modul diatas, sebuah modul akan sangat efektif seperti halnya pembelajaran tatap muka jika sebuah aspek diatas terpenuhi dengan baik. Pemenuhan segala aspek yang disebutkan diatas bergantung pada proses penulisan modul itu sendiri. 

Seorang penulis modul berbeda dengan menulis novel. Penulis modul hendaknya dalam menulis seolah-olah dia sedang mengajarkan anak didiknya dikelas mengenai sebuah topic bahasan. Jadi penggunaan modul dalam kegiatan belajar dapat dikatan sebagai kegiatan tutorial secara tertulis.

Baca juga: Contoh Modul Pengertian dan Perenungan Kefilsafatan

No comments for "Definisi, Fungsi Dan Tujuan Penulisan Modul"