Fungsi Nukleolus pada sel hewan dan sel tumbuhan
Wawasan Edukasi - Nukleolus merupakan komponen utama inti sel (nukleus). Rantai RNA dan DNA adalah komponen struktural penyusun nukleolus. Ini terdiri dari komponen granular dan urat saraf. Urat saraf yang terdapat di dalam nukleolus dikategorikan menjadi dua macam, yaitu urat saraf pusat dan urat saraf padat.
Nukleolus ditemukan hampir di semua sel eukariotik. Dan vokuola nukleolus ditemukan hanya pada sel tumbuhan.
Nukleolus yang terdapat dalam bentuk tunas ragi lebih besar dibandingkan pada sel lain. Ini mencakup hampir setengah inti; nukleolus yang ada dalam matriks inti tidak dikelilingi oleh semacam membran. Komponen utama dari sel ini organel adalah asam ribonukleat (RNA), asam deoksiribonukleat (DNA) dan protein.
Fungsi Nukleolus
Nukleulus memiliki fungsi yang paling utama adalah untuk memproduksi dan merakit sub unit yang membentuk ribosom. Di dalam sel, ribosom berperan untuk mensintesis protein.
Meskipun tidak berperan secara langsung, akan tetapi, nukleolus memproduksi hampir 50% dari total produksi RNA yang terjadi di dalam sel. Pembentukan ini dikaitkan dengan adanya ratusan r-gen yang terdapat di dalam nukleolus.
Perakitan Subunit ribosom
Berikut ini adalah cara nukleolus melakukan perakitan subunit ribosom.
- Nukleolus adalah lokasi untuk transkripsi rRNA prekursor molekul dari DNA. Molekul prekursor rRNA panjang yang diolah untuk membentuk 3 RNA matang.
- Langkah selanjutnya dalam proses adalah pengemasan. RNA dikemas bersama beberapa, bentuk-bentuk khusus dari protein.
- Akhirnya, unit ribosom terbentuk. Unit-unit ribosom dapat bervariasi dalam ukuran. Bahan baku dalam bentuk subunit ribosom yang dibutuhkan untuk proses translasi.
- Perakitan subunit ribosom diangkut ke sitoplasma sel (yaitu di luar nukleolus) dan berpartisipasi dalam proses penerjemahan (sintesis protein).
Nukleolus Organizer Region (NOR)
Nukleolus Organizer Region merupakan suatu daerah di dalam sel yang menjadi tempat pembentukan nukleolus, NOR berada di sekitar kromosom.
Pembentukan dan penyusunan nukleolus tidak terjadi secara acak, melainkan berdasarkan genetik. NOR memiliki bentuk melingkar dan dikelilingi oleh filamen disebut pars fibrosa (PF).
Filamen fibrosa yang baru saja terbentuk kemudian ditranskripsi oleh RNA ribosom. Setelah proses ini selesai, akan bergabung dengan inti. Salinan gen RNA ribosom merupakan NOR.
Banyak salinan tandem gen RNA ribosom ditemukan di NOR. Jumlah NOR ada dalam kromosom manusia 5. NOR dapat diidentifikasi melalui analisis kariotipe dengan cara pewarnaan perak nitrat.
Nukleolus Organizer Region merupakan suatu daerah di dalam sel yang menjadi tempat pembentukan nukleolus, NOR berada di sekitar kromosom.
Pembentukan dan penyusunan nukleolus tidak terjadi secara acak, melainkan berdasarkan genetik. NOR memiliki bentuk melingkar dan dikelilingi oleh filamen disebut pars fibrosa (PF).
Filamen fibrosa yang baru saja terbentuk kemudian ditranskripsi oleh RNA ribosom. Setelah proses ini selesai, akan bergabung dengan inti. Salinan gen RNA ribosom merupakan NOR.
Banyak salinan tandem gen RNA ribosom ditemukan di NOR. Jumlah NOR ada dalam kromosom manusia 5. NOR dapat diidentifikasi melalui analisis kariotipe dengan cara pewarnaan perak nitrat.
Sekuestrasi Nukleolus
Bila merujuk pada kata Sekuestrasi berarti menyembunyikan dan mengisolasi. Sekuestrasi merupakan fungsi penting dari nukleolus.
Proses sekuestrasi nukleolus akan menyebabkan imobilisasi protein yang membuat protein tidak lagi mampu berinteraksi dengan pasangan mereka. Beberapa protein yang diasingkan oleh nukleolus termasuk pVHL, Mdm2, hTERT, dll.
Bila merujuk pada kata Sekuestrasi berarti menyembunyikan dan mengisolasi. Sekuestrasi merupakan fungsi penting dari nukleolus.
Proses sekuestrasi nukleolus akan menyebabkan imobilisasi protein yang membuat protein tidak lagi mampu berinteraksi dengan pasangan mereka. Beberapa protein yang diasingkan oleh nukleolus termasuk pVHL, Mdm2, hTERT, dll.
Biogenesis mRNA
Nukleolus diketahui memainkan peran penting dalam biogenesis mRNA. Mereka juga terlibat dalam metabolisme RNA dan peristiwa perakitan RNP (ribonucleoprotein).
Struktur Nukleolus
Merupakan yang terbesar organel ada di dalam batas-batas inti. Organisasi struktur kompleks nukleolus telah berkembang selama fase transisi makhluk hidup dari anamniotes ke Amniota. Anamniotes adalah vertebrata yang tidak memiliki amnion, karakteristik penting lain dari organisme ini adalah bahwa mereka bertelur di dalam air. Amniota adalah organisme (reptil, burung, dll) yang bertelur dan yang telah menyesuaikan diri dengan lingkungan terestrial. Dalam proses ini untuk beradaptasi dengan lingkungan darat, wilayah intergenik rDNA terlihat peningkatan yang cukup besar. Pemisahan komponen urat saraf asli terjadi pada fase ini, sebagai akibatnya, FC (pusat urat saraf) & DFC (komponen urat saraf padat) dibentuk. Sekarang mari kita menyelidiki rincian dari fungsi yang berbeda dari nukleolus.
Struktur dan fungsi nukleolus lebih kompleks daripada apa yang telah dipahami oleh para peneliti sampai saat ini. Upaya sedang dilakukan untuk memahami kerja sel ini organel pada tingkat molekuler. Akhirnya, dapat dikatakan bahwa penelitian secara mendalam akan membantu kita memahami lebih lanjut tentang makromolekul yang melakukan fungsi yang berbeda dari sel.
Fakta singkat!
Amnion adalah membran pelindung dimana envelopes embrio pada mamalia, burung dan reptil. Ini terdiri dari cairan serous yang disebut cairan ketuban. Selain melindungi embrio, cairan ini dikenal untuk memberikan itu dengan makanan yang dibutuhkan.
Baca juga:
Baca juga:
No comments for "Fungsi Nukleolus pada sel hewan dan sel tumbuhan"
Post a Comment