Fungsi dan Bagian-bagian Telinga

 Fungsi dan bagian-bagian telinga - riauonline.co.id

Wawasan Edukasi - Fungsi dan Bagian-bagian Telinga | Telinga merupakah salah satu organ penting. Pada kesempatan kali ini, wawasan edukasi akan sedikit berbagi mengenai pengertian telinga, fungsi telinga, bagian-bagian telinga dan bagaimana proses seseorang dapat mendengar. Perhatikan penjelasan berikut ini dengan hati-hati agar tidak ada yang terlewatkan ya,,

PENGERTIAN TELINGA
Telinga merupakan organ tubuh manusia yang berfungsi untuk mendengar (indera pendengaran). Selain untuk mendengar, fungsi lain dari telinga adalah untuk menjaga keseimbagan tubuh.

Di dalam telinga terdapat reseptor khusus yang berguna untuk mengenali getaran suara. Reseptor inilah yang membantu kita dapat mendengar suara-suara dan mengenali berbagai macam suara.

Tidak semua suara dapat didengar oleh telinga manusia, ada batasan frekuensi yang dapat di tolelir telinga kita sehingga kita mampu mendengar suara-suara tersebut. Telinga manusia hanya mampu menerima suara pada rentangan frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz.
FUNGSI TELINGA
Secara umum, telinga memiliki dua fungsi yaitu sebagai indera pendengaran dan juga sebagai pengatur keseimbangan.
  • Telinga Sebagai Pengatur Keseimbangan, Terdapat struktur khusus pada organ telinga yang berfungsi mengatur dan menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini berhubungan dengan saraf otak ke VIII yang berfungsi dalam menjaga keseimbangan dan untuk mendengar.
  • Telinga Sebagai Indera Pendengaran, Telinga dapat berfungsi sebagai indera pendengaran apabila terdapat gelombang suara yang masuk melalui telinga luar yang akan diterima oleh otak melalui proses terjadinya pendengaran yang akan kami jelaskan dibawah.

BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Telinga terbagi ke dalam 3 bagian utama, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Setiap bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda pula.

1.    Telinga Luar
Telinga luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar terdiri atas daun telinga (aurikula), saluran telinga luar (analis auditoris eksternal), dan gendang telinga (Membran Timpani). Gendang telinga inilah yang menjadi pembatas antara telinga bagian luar dengan telinga bagian dalam.

Daun telinga memiliki bentuk yang khas guna mendukung fungsinya sebagai penangkap dan memusatkan gelombang suara yang kemudian masuk ke saluran telinga. Daun telinga tersusun oleh susunan tulang rawan.

Saluran Telinga Luar, berperan sebagai perantara suara menuju gendang telinga. Saluran telinga luar ini memiliki kelenjar sudorifera yang berfungsi untuk menghasilkan serumen untuk menjaga telinga dari kotoran agar tidak masuk ke dalam atau menutupi gendang telinga. Serumen yang dihasilkan oleh sudorifera mirip seperti lilin yang dapat mengeras. Selain menjaga kotoran agar tidak masuk ke dalam, serumen ini juga berfungsi sebagai penangkal serangga agar tidak masuk karena aromanya yang tidak sedap.

Membran Timpani merupakan bagian yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.

2.    Telinga Tengah
Telinga tengah adalah rongga telinga yang berisi udara. Fungsinya adalah untuk menjaga tekanan udara agar tetap seimbang.  Pada dinding telinga tengah, dilapisi oleh sel epitel.

Fungsi Utamanya adalah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada telinga bagian tengah terdapat Tuba Eustachius, yaitu bagian yang menghubungkan telinga dengan rongga mulut (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga bagian luar dengan telinga bagian tengah.

Telinga bagian tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yaitu Maleus(Martil), Incus(Landasan), dan Stapes(sanggurdi), Tulang – Tulang ini saling berhubungan satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) karena adanya sendi maka tulang – tulang ini dapat bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada telinga luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam.  Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual saat menelan dan menganga. Oleh karena itu saat kita dalam ketinggian tertentu, apabila telinga berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, karena menelan dapat membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.

3. Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bagian tulang dan bagian membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin karena bentuknya. Labirin tulang (Labirin Osea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bagian yang sama dengan bagian labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.

Labirin Tulang telinga dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
•    Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
•    Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
•    Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan) 


a. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atas Skala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.

Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.

Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organ Korti adalah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bagian auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
b. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.

c. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda.  3 Saluran tersebut adalah :
•    Kanalis Semisirkularis Horizontal
•    Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
•    Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)


PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
Gelombang Suara masuk melalui telinga luar à Masuk ke membran timpani à Membran Timpani mengubah gelombang suara menjadi getaran à Getaran Diteruskan ke Koklea (Rumah Siput à Getaran membuat cairan di rumah siput bergerak à Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah siput) à Sel rambut akan bergetar à Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls à Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara.

No comments for "Fungsi dan Bagian-bagian Telinga"