Pengertian dan Fungsi Lisosom
Wawasan Edukasi - Lisosom merupakan organel sel yang mengandung enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler. Enzim hidrolitik ini hanya ditemukan pada sel-sel hewan.
Lisosom adalah derivat dari badan golgi.Mereka memiliki bentuk, ukuran, jumlah sel yang berbeda.
Lisosom berbentuk bulat, berdiameter 1,5 mikron dan dikelilingi oleh membran sel tunggal yang digunakan untuk mencerna makromolekul, lisosom terletak berdekatan dengan badan golgi. Lisosom memiliki peranan penting yang tidak dapat dilakukan oleh organel sel lain.
Lisosom juga menghasilkan enzim hidrolitik seperti, fosfatase dan proteolitik. Enzim hidrolitik akan mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosisl. Lisosom banyak ditemukan pada sel darah putih, hal ini berkaitan dengan fungsinya sebagai penghasil zat kekebalan tubuh. fungsi dari lisosom Lisosom bersifat autolisi, aufagi dan dapat menghancurkan makanan secara eksositosis. Lisosom juga memiliki peranan untuk menghancurkan sel yang mati atau luka dan menggantikannya dengan sel yang baru ( autofagus).
Misalnya : Selaput jari-jari kaki dan tangan manusia masih menjadi embrio akan hilang ketika embrio telah berubah menjadi janin dan janin tersebut menuju proses kelahiran.
Menurut fungsinya, lisosom terbagi menjadi dua bagian, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom primer merupakan lisosom yang berperan memproduksi enzim yang belum aktif. Sedangkan lisosom sekunder merupakan lisosom aktif yang ada dalam kegiatan pencernaan seln yang berfungsi sebagai autofagosom.
Fungsi Lisosom
Fungsi Lisosom pada sel tumbuhan dan hewan
Selain itu, lisosom juga mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Endositosis, merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel secara mekanisme endositosis, yang nantinya materi tersebut akan dibawa ke dalam vesikel kecil yang memilikin bentuk yang tidak beraturan yang disebut sebagai endosom awal.
2. Proses autofagi, proses ini di gunakan untuk pembuangan dan degradasi pada bagian sel, misalnya organel sel yang tidak berfungsi lagi.
3. Fagositosis, merupakan proses pemasukan partikel yang memiliki mikroorganisme dan meiliki ukuran yang besar. Contohnya bakteri dan virus yang masuk kedalam sel. Membran tersebut akan membungkus mikroorganisme atau partikel dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik yang akan berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut.
Baca juga:
Lisosom berbentuk bulat, berdiameter 1,5 mikron dan dikelilingi oleh membran sel tunggal yang digunakan untuk mencerna makromolekul, lisosom terletak berdekatan dengan badan golgi. Lisosom memiliki peranan penting yang tidak dapat dilakukan oleh organel sel lain.
Lisosom juga menghasilkan enzim hidrolitik seperti, fosfatase dan proteolitik. Enzim hidrolitik akan mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosisl. Lisosom banyak ditemukan pada sel darah putih, hal ini berkaitan dengan fungsinya sebagai penghasil zat kekebalan tubuh. fungsi dari lisosom Lisosom bersifat autolisi, aufagi dan dapat menghancurkan makanan secara eksositosis. Lisosom juga memiliki peranan untuk menghancurkan sel yang mati atau luka dan menggantikannya dengan sel yang baru ( autofagus).
Misalnya : Selaput jari-jari kaki dan tangan manusia masih menjadi embrio akan hilang ketika embrio telah berubah menjadi janin dan janin tersebut menuju proses kelahiran.
Menurut fungsinya, lisosom terbagi menjadi dua bagian, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom primer merupakan lisosom yang berperan memproduksi enzim yang belum aktif. Sedangkan lisosom sekunder merupakan lisosom aktif yang ada dalam kegiatan pencernaan seln yang berfungsi sebagai autofagosom.
Fungsi Lisosom
- Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis dan pinositosis.
- Mencerna makanan cadangan apabila kekurangan makanan.
- Menghancurkan organel sel yang telah rusak.
- Menghancurkan benda yang berada di luar organel sel, contohnya sperma yang mengeluarkan enzim agar dapat menghancurkan dinding sel ovum ketika terjadinya fertilasi.
- Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
- Pengahncuran diri sel, dengan cara melepaskan semua enzim yang berada dalam lisosom.
- Pembebasan enzim keluar sel.
Fungsi Lisosom pada sel tumbuhan dan hewan
- Dapat membantu ketika proses pencernaan makanan atau benda asing yang masuk ke dalam sel.
- Dapat berperan ketika terjadinya proses pengausan atau pengrusakan organel sel contohnya proses rusaknya kloroplas pada tumbuhan yang sudah tua.
Selain itu, lisosom juga mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Endositosis, merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel secara mekanisme endositosis, yang nantinya materi tersebut akan dibawa ke dalam vesikel kecil yang memilikin bentuk yang tidak beraturan yang disebut sebagai endosom awal.
2. Proses autofagi, proses ini di gunakan untuk pembuangan dan degradasi pada bagian sel, misalnya organel sel yang tidak berfungsi lagi.
3. Fagositosis, merupakan proses pemasukan partikel yang memiliki mikroorganisme dan meiliki ukuran yang besar. Contohnya bakteri dan virus yang masuk kedalam sel. Membran tersebut akan membungkus mikroorganisme atau partikel dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik yang akan berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut.
Baca juga:
- Perbedaan Sel hewan dan Sel tumbuhan
- Pengertian dan Fungsi Retikulum Endoplasma
- Pengertian dan Fungsi Ribosom
No comments for "Pengertian dan Fungsi Lisosom"
Post a Comment