Bentuk-bentuk Rumusan Masalah Beserta Contohnya

Foto: mazonaws.com

Wawasan Edukasi – Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Rumusan masalah dalam sebuah penelitian memiliki banyak sekali jenisnya.

Rumusan masalah tidak sama dengan masalah. Masalah pada suatu penelitian adalah kesenjangan yang terjadi antara harapan dan kenyataan sehingga dibutuhkan sebuah kajian atau penelitian untuk mencari tahu bagaimana solusi mengatasi masalah tersebut. 

Rancangan solusi atau landasan teori sebagai rancangan untuk menyelesaikan masalah selanjutnya akan diulas pada kajian pustaka atau kajian teori sehingga kesenjangan yang ada dapat diruntut solusinya dan berlandaskan teori juga penelitian terdahulu.

Baca juga: Teknik Menyusun Kajian Pustaka

Meskipun rumusan masalah berbeda dengan masalah, akan tetapi keduanya memiliki kaitan yang sangat erat. Hal ini dikarenakan setiap menuliskan rumusan masalah, haruslah berdasarkan pada masalah yang ada. 

Bentuk-bentuk rumusan masalah dikembangkan berdasarkan penelitian tingkat eksplanasi. Bentuk masalah secara umum dikelompokkan ke dalam bentuk masalah deskriptif, komparatif dan asosiatif. 

Rumusan masalah deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik pada satu variabel atau lebih. 

Bila merujuk kepada pengertian rumusan masalah deskriptif, menandakan bahwa penelitian ini tidak membutuhkan pembanding untuk menguji suatu variable, mencari hubungan antara variable satu dengan yang lainnya. Penelitian ini hanya ada 1 variabel tunggal, jikalau ada 2 variabel, maka pada umumnya ke-2 variabel tersebut akan berdiri sendiri-sendiri yang tidak memiliki hubungan diantara keduanya atau tidak saling mempengaruhi.

Beberapa contoh rumusan masalah deskriptif diantaranya yaitu:

1. Sebaik apakah kinerja departemen pendidikan nasional?
2. Bagaimanakah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KPK saat ini?
3. Seberapa besarkah tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan DPR
4. Seberapa besar minat belajar peserta didik dan lama belajar setiap harinya?

Rumusan masalah komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda. 

Sebagai contoh

1. Adakah perbedaan minat belajar peserta didik yang belajar menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan modul?

Dari beberapa contoh rumusan masalah tersebut, peneliti berusaha untuk mengetahui misalnya sejauh mana minat belajar apabila peserta didik belajar menggunakan media pembelajaran dan modul. Dari penelitian tersebut nantinya akan diketahui mana yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik saat belajar menggunakan media pembelajaran ataukah pada saat peserta didik belajar menggunakan modul

Rumusan masalah asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah pada suatu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih. 

Pada rumusan masalah semacam ini dibedakan menjadi tiga bentuk hubungan, (1) hubungan simetris, (2) hubungan kausal dan (3) interaktif/reciprocal atau timbal balik.

1. Rumusan masalah asosiatif pada hubungan simetris

Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variable atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. 

2. Rumusan masalah asosiatif pada hubungan kausal

Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Sehingga pada penelitian ini akan terdapat variable independen (variable yang mempengaruhi) dan variable dependen (variable yang dipengarhui). Sebagai contoh simak di bawah ini

• Apakah gaji orang tua mempengaruhi hasil belajar peserta didik? (gaji orang tua adalah variable independen dan hasil belajar adalah variable dependen)
• Apakah lama belajar dapat mempengarhui kepandaian seseorang? 

3. Rumusan masalah asosiatif pada hubungan timbal balik

Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Di sini tidak diketahui mana variabel independen dan dependen, contoh: 

1. Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar anak SD di kecamatan A. Di sini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi tetapi juga prestasi dapat mempengaruhi motivasi.
2. Hubungan antara makan di pagi hari dengan kecerdasan siswa.

Baca juga: Definisi dan Pengertian Variabel Penelitian