Struktur dan Bagian-bagian Sel
Wawasan Edukasi. Semua makhluk hidup tersusun dari sel, baik yang bersifat uniseluler maupun multiseluler. Hewan dan tumbuhan tergolong organisme multiseluler. Namun, struktur sel yang menyusun hewan dan tumbuhan berbeda. Perhatikan struktur sel hewan dan sel tumbuhan pada gambar di bawah!
Apakah perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan?
Berdasarkan penemuan sel oleh Robert Hooke, berkembanglah teori-teori mengenai sel. Jacob Schleiden dan Theodor Schwan mengemukakan bahwa sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup. Menurut Max Schultze, sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Rudolph Virchow berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya). Adapun teori mengenai sel sebagai unit hereditas makhluk hidup dikemukakan oleh Robert Brown, Felix Durjadin, dan Johanes Purkinye.
Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel
Berdasarkan jenisnya, sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Struktur Sel Prokariotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti. Makhluk hidup uniseluler termasuk golongan sel prokariotik, contoh bakteri (Bacteria) dan sianobakteri (Cyanobacteria). Struktur sel prokariotik sebagai berikut.
- Dinding sel tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh.
- Membran plasma tersusun dari molekul lipid atau protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya.
- Sitoplasma tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim untuk mencerna makanan secara intraseluler dan untuk melakukan proses metabolisme sel.
- Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
- Ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
- DNA tersusun dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
- RNA merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. RNA berfungsi membuat kode-kode genetik sesuai pesanan DNA, kemudian akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.
Struktur Sel Eukariotik
Sel eukariotik yaitu sel yang memiliki membran inti dan sistem endomembran. Sistem endomembran yaitu organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria, dan lisosom. Sel hewan dan sel tumbuhan tergolong sel eukariotik. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran plasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.
1. Membran Plasma
Membran plasma merupakan bagian terluar sel yang melindungi protoplasma. Membran plasma bersifat selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion. Membran plasma berfungsi melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya berbagai zat, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi.
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Lapisan protein membentuk dua macam lapisan yaitu lapisan protein perifer dan integral. Perhatikan struktur membran plasma berikut!
2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen utama penyusun sitoplasma sebagai berikut.
- Cairan seperti gel yang disebut sitosol.
- Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma.
- Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel.
- Organel-organel sel.
Sifat-sifat fisikawi matriks sitoplasma meliputi efek Tyndal, gerak Brown, gerak siklosis, memiliki tegangan permukaan, dan bersifat elektrolit. Sifat biologis matriks sitoplasma meliputi mampu mengenali rangsang (iritabilita) dan mengantar rangsang (konduktivitas). Adapun fungsi sitoplasma yaitu sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.
2. Organel-Organel Sel
Organel-organel sel terdapat dalam sitoplasma. Macam-macam organel penyusun sel sebagai berikut.
- Inti Sel (Nukleus): merupakan kompenen yang berisi gen. Inti sel atau nukleus dibungkus oleh selaput membran. Di dalam inti sel juga terdapat nukloelus, nukleoplasma, dan benang-benang kromatin. (Baca juga: Definisi, Fungsi dan Struktur Inti Sel)
- Retikulum Endoplasma (RE): Retikulum Endoplasma (RE) adalah labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum Endoplasma (RE) berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. Retikulum Endoplasma (RE) hanya memiliki selapis membran dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel. (Baca selengkapnya: Definisi dan Fungsi Retikulum Endoplasma)
- Ribosom: merupakan organel yang berada di dalam sel dan tersusun dari protein ribosom (riboproteins) dan asam ribonukleat (ribonucleoprotein). Ukuran ribosom sangat kecil dengan garis tengah 17-20 mikron, yang terletak didalam sitoplasma. Ribosom hanya dapat dilihat apabila menggunakan mikroskop elektron. Ribosom hampir terdapat pada semua sel hidup. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein,yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan,perkembang biakan atau perbaikan sel rusak.Pada sel sel aktif dalam sintesis protein,ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel.(Baca selengkapnya: Definisi dan Fungsi Ribosom)
- Kompleks Golgi / Badan golgi: Badan golgi (aparatus golgi) terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang memiliki bentuk sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak di dalam sel tumbuhan disebut diktiosom, keberadaannya kebanyakan ditemui di dekat membran sel. Fungsi utama badan golgi yaitu untuk mengangkat zat kimia di dalam dan keluar dari sel, setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein dan lemak. Badan golgi merubah dan mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
- Lisosom: Lisosom merupakan organel sel yang mengandung enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler. Enzim hidrolitik ini hanya ditemukan pada sel-sel hewan. Lisosom adalah derivat dari badan golgi.Mereka memiliki bentuk, ukuran, jumlah sel yang berbeda. Lisosom berbentuk bulat, berdiameter 1,5 mikron dan dikelilingi oleh membran sel tunggal yang digunakan untuk mencerna makromolekul, lisosom terletak berdekatan dengan badan golgi. Lisosom memiliki peranan penting yang tidak dapat dilakukan oleh organel sel lain. (Baca selengkapnya: Definisi dan fungsi Lisosom)
- Mitokondria: Mitokondria merupakan organel sel yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel pada makhluk hidup. Selain itu, mitokondria juga memiliki beberapa fungsi yang sangat penting bagi kehidupan selular lain yaitu, metabolisme asam lemak, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular, biosintesis pirimidina, dan penghasil energi yang berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme. (Baca selengkapnya: Pengertian dan Fungsi Mitokondria)
- Sentriol: Sentriol adalah organel yang berperan penting dalam pembelahan sel melalui proses yang disebut mitosis. Sentriol hanya ditemukan pada sel hewan. Meskipun sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, tumbuhan tetap dapat melakukan pembelahan sel. (Baca: Struktur dan Fungsi Sentriol)
- Sitoskeleton: Sitoskeleton adalah kerangka sel. Fungsinya adalah untuk menyokong struktur sel dan organel lain pada sel. Sitoskeleton juga membentuk sentriol. Sitoskeleton terdiri dari mikrofilamen, filamen tengah, dan mikrotubulus. Sitoskeleton dimiliki oleh semua jenis sel.
- Plastida: Plastida adalah organel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Fungsi plastida sangat penting karena disinilah fotosintesis berlangsung dan menghasilkan energi ATP bagi tumbuhan. Plastida terdiri dari tiga jenis yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
- Peroksisom: Peroksisom adalah organel mengandung protein reseptor yang terbungkus oleh membran tunggal yang terbuat dari lipid. Peroksisom dapat ditemukan di hampir setiap sel eukariotik. Fungsi peroksisom adalah untuk menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui proses beta oksidasi. Selain itu, peroksisom juga berfungsi mentransfer hidrogen ke oksigen dan menetralkan racun yang dihasilkan oleh proses transfer tersebut.
- Vakuola: Vakuola adalah organel berupa rongga diselaputi oleh membran (tonoplas) yang berisi cairan seperti air, asam organik, enzim, asam amino, lipid, glukosa, alkaloid, garam mineral, asam, dan basa. Vakuola dapat dijumpai pada hampir semua jenis sel. Hanya saja ukuran vakuola pada sel tumbuhan sangat besar bahkan mendominasi volume sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan berukuran kecil namun jumlahnya lebih dari satu. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat penyimpanan.
No comments for "Struktur dan Bagian-bagian Sel"
Post a Comment