Pengertian Konjungsi dan Macam Konjungsi

Wawasan Edukasi - Pengertian Konjungsi dan Macam Konjungsi | Penulisan makalah atau laporan penelitian harus menggunakan kaidah penulisan yang benar sesuai dengan EYD. Susunan paragraph demi paragraf harus teratur supaya pembaca dapat memahami isi dari laporan penelitian yang disusun. Agar susunan paragaf dapat dibaca dengan enak dan tidak menimbulkan makna ganda (ambigu) diperlukan adanya konjungsi yang sesuai dalam setiap kalimatnya.

Pengertian dan Fungsi Konjungsi

 

pengertian konjungsi, contoh konjungsi, macam-macam konjungsi, fungsi konjungsi
Pengertian Konjungsi - quoracdn.net

Secara sempit, konjungsi diartikan sebagai kata hubung. Konjungsi bisa diartikan sebagai kohesi dalam gramatikal yang ditempatkan agar tulisan satu dengan tulisan yang lain dapat terhubung sehingga maknanya dapat jelas dipahami.

Menurut KBBI, pengertian konjungsi adalah kata maupun ungkapan penghubung antar frasa, antar kata, antar kalimat, dan antar klausa. 

Konjungsi atau kata penghubung merupakan kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antar kata, kalimat, dan juga paragraf sehingga membentuk susunan atau makna yang gramatikal.

Konjungsi diperlukan agar kata, kalimat atau paragraf susunannya di dalam suatu paragraf menjadi teratur dan enak dibaca.

Keteraturan tersebut sangat diperlukan untuk memperlihatkan adanya kepaduan antara kata, kalimat, atau paragraf satu dengan yang lainnya. Kepaduan tersebut dititikberatkan pada hubungan antara ketiga unsur tersebut. Dalam kaitannya dengan hubungan antarkalimat ini, konjungsi berperan sangat penting.  Pemakaian konjungsi dalam kalimat bukan untuk menerangkan kata. Namun, tidak lebih hanya sekedar alat penghubung yang berfungsi untuk mempertegas dan memperpadu makna.

Sebelum membaca lebih lanjut, tidak ada salahnya mengulang ingatan seputar kata, frasa, kalimata dan klausa.

1. Kata
Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Kata terdiri dari rangkaian huruf-huruf yang mengandung makna tertentu. 

Contohnya : tidur, minum, mandi, sholat, dll

2. Klausa
Klausa adalah satuan gramatikal yang berupa kelompok kata. Pada umumnya klausa terdiri atas satu subjek dan satu predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Bedanya, klausa lebih sederhana jika dibandingkan dengan kalimat. 

Contoh klausa : Adik belum mandi, ayah sudah tidur, ibu belum pulang dan lain-lain.

3. Kalimat
Kalimat adalah kesatuan kata yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, terdiri atas klausa. Kalimat lebih komplek dibandingkan klausa

Contohnya: Kemarin ayah pulang dari solo membawa bingkisan kain sutera

4. Frasa 
Frasa adalah gabungan atau kesatuan kata yang terbentuk dari dua kelompok kata atau lebih yang memiliki satu makna gramatikal (makna yang berubah-ubah menyesuaikan dengan konteks). Singkatnya frasa adalah gabungan dari dua kata atau lebih namun tidak dapat membentuk kalimat sempurna karena tidak memiliki predikat.

Contoh frasa: Nasi goreng, sedang tidur, sedang duduk, sedang main, dll

Macam-macam Konjungsi Beserta Contohnya

Pembagian macam-macam konjungsi ditentukan berdasarkan letaknya. Dari tinjauan tersebut, konjungsi terbagi menjadi dua macam, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi ekstrakalimat. Untuk konjungsi ekstrakalimat, terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu konjungsi intratekstual dan konjungsi ekstratekstual. Berikut ini, secara singkat kami jelaskan masing-masing konjungsi tersebut:

Konjungsi Intrakalimat

Apa yang dimaksud dengan konjungsi intrakalimat? Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang menghubungkan satuan-satuan kata dengan kata, frase dengan frase, atau klausa dengan klausa. Beberapa kata yang termasuk dalam konjungsi intrakalimat adalah sebagai berikut:
agar, andaikata, apabila, jika, jikalau, hingga, sampai, atau, bahwa, baik…maupun, daripada, demi, sambil, ketika, meski, meskipun, maka, padahal, kalau, seandainya, lalu.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan konjungsi intrakalimat:
    Dedi berolahraga agar badannya tetap sehat.
    Bapaknya tidak akan sakit andaikata dia tidak pergi.
    Kakak boleh bermain jika sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.
    Wawan belajar sambil mendengarkan music
    Bibi datang ketika ibu sedang pergi.
    Kamu masih saja mengulangi kesalahan meski sudah diperingatkan.

Konjungsi Intratekstual

Apa itu konjungsi intratekstual? Konjungsi intratekstual adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat atau paragraf dengan paragraf. Beberapa yang termasuk dalam konjungsi intratekstual adalah sebagai berikut:
akan tetapi, di samping itu, meskipun demikian, oleh karena itu, selain itu, sementara itu, tambahan pula, walaupun demikian, sebaliknya.
Berikut ini contoh penggunaan konjungsi ekstrakalimat:
Budi mengakui kesalahannya. Akan tetapi, semuanya sudah terlambat
Banyak anak yang putus sekolah karena tidak memiliki biaya. Oleh karena itu, sudah seharusnya pemerintah membantu mereka agar mereka bisa bersekolah lagi.
Kakaknya sangat rajin. Sebaliknya, adiknya sangat malas.
Warga Negara yang baik adalah warga Negara yang taat dan patuh terhadap undang-undang yang berlaku. Selain itu, taat pula terhadap hukum.
Mail sering diganggu oleh teman-temannya. Walaupun demikian, mail tidak pernah membenci mereka.

Konjungsi Ekstratekstual

Konjungsi ekstratekstual didefinisikan sebagai konjungsi yang menghubungkan dunia di luar bahasa dengan wacana. Konjungsi jenis ini umumnya digunakan di dalam naskah-naskah lama. Beberapa yang termasuk dalam konjungsi ini adalah sebagai berikut:
Adapun, alkisah, arkian, hatta, bermula, syahdan

Berikut ini beberapa contoh penggunaan konjungsi ekstratekstual:

    Alkisah sebuah negeri matahari namanya…
    Adapun kitab yang tersebut itu tulisan tangan juga.
    Syahdan di kuala Singapura itu terlalu banyak batu-batu yang besar…

Semoga artikel mengenai pengertian dan contoh serta macam-macam konjungsi dapat membantu Anda dalam menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan pembahasan ini.

No comments for "Pengertian Konjungsi dan Macam Konjungsi"